Membangun kemandirian dalam belajar di perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting bagi mahasiswa. Kemandirian dalam belajar dapat meningkatkan kemampuan belajar, mengembangkan keterampilan diri, serta meningkatkan rasa percaya diri. Menurut Tuckman dan Jensen (2010), kemandirian dalam belajar merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur waktu, motivasi diri, serta mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan belajar.
Di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar. Hal ini tidak hanya akan bermanfaat selama masa kuliah, tetapi juga ketika mereka memasuki dunia kerja. Menurut Prof. Dr. Djamarah (2015), kemandirian dalam belajar dapat membantu mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga dapat bersaing di era globalisasi saat ini.
Salah satu cara untuk membantu mahasiswa membangun kemandirian dalam belajar adalah dengan memberikan tugas-tugas mandiri yang menantang. Prof. Dr. John Hattie (2012) mengatakan bahwa memberikan tugas yang menantang dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian dalam belajar. Selain itu, dosen juga perlu memberikan dukungan dan bimbingan kepada mahasiswa agar mereka dapat belajar secara mandiri.
Selain itu, mahasiswa juga perlu memiliki motivasi yang kuat untuk membangun kemandirian dalam belajar. Menurut Ryan dan Deci (2000), motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri akan lebih efektif dalam membangun kemandirian dalam belajar daripada motivasi eksternal. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki tujuan yang jelas dan motivasi yang kuat untuk belajar secara mandiri di perguruan tinggi.
Dengan membangun kemandirian dalam belajar, mahasiswa akan menjadi lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta siap bersaing di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada mahasiswa dalam membangun kemandirian dalam belajar.