Inovasi jenis media edukasi kesehatan dalam penyuluhan kesehatan saat ini semakin menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, berbagai jenis media edukasi kesehatan mulai diterapkan guna mencapai target audiens yang lebih luas.
Menurut dr. Adi Utarini, seorang pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, inovasi jenis media edukasi kesehatan dapat membantu menyampaikan informasi kesehatan secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. “Dengan memanfaatkan berbagai jenis media seperti video animasi, aplikasi kesehatan, dan media sosial, penyuluhan kesehatan dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat,” ujar dr. Adi.
Salah satu contoh inovasi jenis media edukasi kesehatan yang sedang populer adalah penggunaan video animasi. Dengan visual yang menarik dan cerita yang mudah dicerna, video animasi mampu menarik perhatian masyarakat, terutama generasi milenial yang lebih terbiasa dengan konsumsi konten digital. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Med.Ed., seorang ahli pendidikan kedokteran dari Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa “penggunaan media yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan efektivitas penyuluhan kesehatan.”
Selain video animasi, penggunaan aplikasi kesehatan juga menjadi salah satu inovasi penting dalam penyuluhan kesehatan. Dengan aplikasi kesehatan, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan, mengukur kondisi kesehatan mereka sendiri, serta mendapatkan konsultasi medis secara online. Menurut dr. Devi Farah Aisyah, seorang dokter umum yang aktif mengembangkan aplikasi kesehatan, “aplikasi kesehatan dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mendukung upaya penyuluhan kesehatan, terutama di era digital seperti sekarang.”
Dengan adanya inovasi jenis media edukasi kesehatan, diharapkan penyuluhan kesehatan dapat menjadi lebih efektif dan dapat mencapai target audiens yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa dalam memilih jenis media edukasi kesehatan, harus memperhatikan konten yang disampaikan agar tetap akurat dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. dr. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MPH, selaku Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, “keakuratan informasi kesehatan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.”